Budaya konsumsi Budaya Konsumsi Baju Lebaran Sebagai Bentuk Sosial Gaya Hidup Konsumtif Pada Desa Jubung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember
Budaya Konsumsi Baju Lebaran
DOI:
https://doi.org/10.47134/aksiologi.v5i1.215Abstract
Di Indonesia, mayoritas populasi memeluk agama Islam, di mana perayaan Lebaran menjadi salah satu momen signifikan. Fenomena konsumsi merupakan elemen yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial manusia, karena melalui tindakan konsumsi, setiap orang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana hubungan antara perilaku konsumtif dalam pembelian baju baru untuk Lebaran dan gaya hidup konsumtif dengan tujuan memperhatikan faktor-faktor seperti tekanan sosial, dominasi budaya visual, dan citra diri terkait kepemilikan pakaian baru. metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografis. Gaya hidup masyarakat konsumeris saat ini telah berubah, mengarah ke arah budaya konsumsi dan pola perilaku yang cenderung konsumtif. Bourdieu menggambarkan bagaimana individu secara tidak langsung memperkuat dan menjaga struktur sosial melalui tindakan dan kebiasaan mereka, termasuk dalam hal konsumsi. pandangan Baudrillard tentang konsumsi sebagai simbol status dan identitas juga dikaji untuk memberikan wawasan baru. Penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi membeli pakaian baru untuk Lebaran mencerminkan gaya hidup konsumtif yang melanda masyarakat.Downloads
Published
2024-04-18
How to Cite
Azarah, A., Harpy, M., & Dwi Agustina, R. (2024). Budaya konsumsi Budaya Konsumsi Baju Lebaran Sebagai Bentuk Sosial Gaya Hidup Konsumtif Pada Desa Jubung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember: Budaya Konsumsi Baju Lebaran. Aksiologi : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 4(2). https://doi.org/10.47134/aksiologi.v5i1.215
Issue
Section
Articles